Sabtu, 24 November 2012

Merensensi Novel yang Berjudul Ma Yan


BAHASA INDONESIA

Tugas Merensensi Buku ‘Ma Yan’




Finie Amma Suandiny Hasri
Dan
Dessy Ratna Sari







Resensi Novel Ma Yan
IDENTITAS BUKU
Judul               : Ma Yan
Pengarang     : Sanie B. Kuncoro
Penerbit         : Bentang Pustaka
Tahun Terbit  : 2011
Tebal Buku     : 226 Halaman

SINOPSIS
Bulan Mei 2001 : Pierre Haski, seorang wartawan Prancis yang bergabung dalam sebuah tim ekspedisi kecil tiba di Zhanjiashu,sebuah dusun kecil berjarak ribuan kilometer dari Beijing. Di kampung ini Pierre dan rombongan dipaksa oleh seseorang ibu untuk singgah ke rumahnya yang sangat sederhana. Di sana, ibu tersebut memberikan selembar surat dan sebuah buku kecil bersampul coklat. Surat dan buku yang ternyata adalah sebuah diary itu yang ditulis dengan pensil oleh seorang bocah perempuan berusia tiga belas tahun yang bernama Ma Yan. Isinya ditulis dalam tulisan Cina,berupa curahan isi hati gadis tentang keinginannya untuk terus bersekolah. Namun,lantaran kemiskinan orang tuanya,Ma yan harus rela mengubur cita citanya itu. Surat yang ditulis di selembar kertas bekas pembungkus kacang itu,telah menyentuh hati Pierre dan kawan-kawan. Maka,setelah melalui penyuntingan serta ditambah wawancara dengan Ma yan,catatan harian tersebut setahun kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul The Diary Of Ma Yan.
Gadis ini lahir dari pasangan suami istri miskin di China. Sangat miskin,bayangkan saja dengan penghasilan 120 Yuan per tahun (setara dengan lima belas dollar AS atau sama mereka. Jangan kan untuk sekolah untuk makanpun susah. Tak jarang Ma yan sekeluarga harus berpuasa menahan lapar lantaran tak ada uang untuk membeli makanan. Pernah suatu ketika Ma Yan mengidamkan sebatang pulpen yang dilihatnya di pasar. Harga pena itu hanya dua Yuan,tetapi bagi Ma Yan dua Yuan adalah jumlah uang yang besar karna dua Yuan sama dengan uang sakunya dua minggu. Demi memilih idamanya itu , Ma yan rela berhemat dan menahan lapar selama berhari-hari. Ibu dan ayah Ma Yan memeras keringat demi pendidikan anak mereka. Ibu Ma yan rela menjadi buruh pemanen  Fa-cai meski upah yang diterima tak memadai ,tapi apa boleh buat hanya itulah pekerjaan yang tersisa bagi perenpuan buta huruf seperti ibu Ma Yan.

RESENSI
Kisah tadi adalah kisah nyata yang ditulis ulang oleh Sanie B. Kuncoro. Buku aslinya setebal 372 halaman , di tangan Sanie buku ini diringkas menjadi 214 halaman. Buku ini aslinya diterbitkan Q-Press dengan judul buku The Diary Of Ma Yan. Tentulah buku aslinya menyajikan cerita lebih detail karna memuat secara lengkap catatan harian Ma Yan. Tapi apabila anda ingin menikmati kisah Ma Yan dengan alur seperti novel maka tulidan Sanie yang cocok untuk anda.
Susan Ismiati,begitulah nama aslinya. Ia adalah alumnus Fisip Universitas Diponogoro semarang pada 1987. Mulai aktif menulis fiksi sejak 1981 dan telah memenangi sejumlah lomba. Ia mengaku bahwa Ma Yan merupakan novel pertamanya dan menjadi awal menulis novel.
Kalau kita perhatikan novel ini mengangat cerita tentang perjuangan dan mimpi gadis kecil miskin di pedalaman China. Sarat semangat dan inspirasi buku ini dipersembahkan kepada pejuang mimpi.
Bahasa yang digunakan sangat baik karna banyak mengandung motivasi dan semangat perjuangan dalam memperjuangkan pendidikan yang berada di pedalaman China. Tetapi di awal cerita,penulis mengulas tentang peperangan dan keadaan suatu daerah,yang mungkin bagi pembaca cukup tidak penting , karna biasanya pembaca akan tertarik pada cerita intinya yaitu tentang Ma Yan.
Pewarnaan pada sampul cukup menarik. Berwarnakan cream berpadu dengan merah dan bertuliskan Ma Yan dengan tulisan yang timbul. Terdapat objek tokoh seorang gadis kecil yang cantik jelita dengan pipi merah merona. Di ujung kanan bawah buku tertulis Best Seller yang berarti buku ini laris di pasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar